3H Memilih Cafe di Medan

3H Memilih Cafe di Medan

Berseraknya cafe di Kota Medan beberapa tahun terakhir berimbas cukup baik untuk beberapa kaum urban. Mereka dapat memilih cafe mana yang enak dijadikan tempat bersantai, bertemu klien, teman, handai taulan atau pacar simpanan. Nah dalam rangka turut serta dalam BlogM Keroyokan awak mencoba merangkum apa yang menjadi acuan beberapa orang termasuk awak dalam memilih cafe yang ada di Medan dengan rumus 3H.

1. Harga

Beberapa cafe di Medan memiliki harga yang wajar di buku menunya. Namun beberapa yang lainnya punya harga yang kurang ajar. Maka saat awak bertanya soal memilih cafe ke sebagian orang, mereka menjawab harga masih menjadi prioritas.

2. Halal, Enak dan Baik

Atau orang Skandinavia menyebutnya Halalan Thayyiban. Nah ini adalah langkah kedua dalam tahapan memilih cafe di Medan. Kenapa? karena jika kita mengkonsumsi makanan yang enak, halal dan baik mudah-mudahan kita mendapat barokah dan terjaga kesehatan kita, Jamaah oo Jamaah, Alham du? 

3. Hangat

Yang terakhir agak-agak sedikit idealis ini ya jawabannya. Cafe yang hangat itu bisa dilihat dari dua cara. Yang pertama, hangat didapat dari design interior dan segala pernak perniknya, dan yang kedua, bagaimana pengelola atau pemilik memperlakukan pengunjung.

Ada beberapa cafe yang memberi jarak terhadap pengunjung. Orang yang datang ke cafe hanya datang, makan atau minum, bayar, pulang. Tapi ada cafe di Medan, walau tak banyak, menganggap tamu yang datang adalah teman. Mereka menyapa dalam artian yang sebenarnya (bukan basa-basi, atau menerapkan SOP dari pemilik cafe). 

Dan satu lagi, kehangatan cafe akan bertambah lagi apabila setiap orang tak terpisahkan dari merk dan layar gadget.

Demikian dari awak dan beberapa informan yang tak mau disebutkan namanya, kalau ada yang mau nambahin, monggo loh ya.

Salah Satu Cafe yang punya 3H menurut Picak