Pertanyaan ini muncul saat awak bekerja sebagai konsultan
kehamilan di sebuah klinik (bukan TongFang
dan sejenisnya). Ini sudah tak asing di telinga. Namun percaya atau
tidak ini terjadi pada keluarga yang aman tentram gemah ripah loh jinawi.
Keluarga Bapak Zulkifli Lubis dan Ibu Desmita atau Ayah dan Ibu awak. Pada saat
itu ibu sedang mengandung anak pertamanya yang kelak berstatus sebagai abang
kandung awak. Walaupun pada saat itu awak belum lahir, tapi cerita ini memang
benar adanya, tidak di kurangi dan ditambahi seusatu apapun. Pada satu hari
yang lembab, ibu yang tengah mengandung 7 bulan sedang menyusun piring dan
gelas dengan perlahan. Sementara ayah sedang melihat-lihat komen yang ada di
akun Instagramnya, tapi ini nipu. Mana mungkin ada Instagram di tahun 1982.
Yang benar saat itu, ayah sedang mengupas kelapa dengan alat
bernama parang di halaman belakang
rumah.
Lagi asyik meletakan mangkok cap ayam ke rak piring, ibu
mendengar suara aneh dari bawah rak. Psssst.. karena pada saat itu kucing di
rumah telah hamil dan melahirkan duluan, Ibu mengira itu suara anak kucing yang
ketakutan. Dengan perasaan iba, ia coba menundukan kepala dan bermaksud untuk
mengambilnya dari situ. Namun apa yang terjadi sodara-sodara? Ibu menjerit tak
karuan sambil melompat. Yang disangka anak kucing adalah ular. Ayah yang
mendengar kekasihnya histeris langsung berlari kedalam dengan tangan kanan
memegang
“Kenapa bu?” Tanya Ayah ikut panik.
“Ada ular, Yah” jawab ibu… a)Manja b) Gembira atau c) Panik -jawaban c, panik-
Ayah tanpa ba-bi-bu
langsung mengusir ular dari bawah rak. Namun ular yang juga sedang stress
akibat teriakan ibu mencoba melawan. Untuk yang ini awak kasihan sama si ular,
awak tau bagaimana perasaan ular saat itu.
Akhirnya tanpa ada pilihan Ayah menghunuskan parang ke
kepala si ular. Dan itu adalah akhir hayat si ular “wrong snake, in the false
place”
Setelah kejadian itu, kekhawatiran menyelimuti keluarga Ayah dan Ibu. Mereka
takut pada saat melahirkan nanti anak mereka akan melata seperti ular. Tapi
kenyataanya itu tidak terjadi. Anak mereka tumbuh sehat, cerdas ceria, malah di
umur 4 bulan tubuhnya mencapai bobot sekarung beras, yang ngegemesin setiap
orang yang ngeliat. Namun cuma satu yang sedikit janggal, pada saat di panggil
namanya “Adek kecil” anak mereka menunjukan mata yang ceria……sambil mendesis.
Dliarang membunuh hewan saat istri sedang hamil adalah salah
satu tahayul yang beredar di masyarakat.
Menurut tahayul, ini akan menimbulkan efek yang tidak baik untuk si
jabang bayi kelak. Misalnya jika membunuh ular anak akan seperti ular, jika
membunuh ayam si anak lehernya melintir gak karuan. Ini Tahayul.
Kalian tau tahayul?
Percaya akan tahayul?
Atau justru dengan Mbak Yul?
Setiap adat memiliki kebiasaan yang merunut menjadi budaya, nah terkadang masyarakat menyamakan tahayul dengan budaya ini silap padahal kan tahayul itu masih saudara ama mbak yul, dan budaya itu istrinya pak daya, itu sebuah perbedaan yg jelas
BalasHapusAku gk percaya tahayul tpi percaya ama istri pak daya